Header

Selasa, 28 Juli 2009

Belajar dari Pemborong

Cerita Pemborong Rumah/renovasi Rumah
Setelah lebaran tahun 2008, saya merenovasi rumah, Rumah dikerjakan oleh pemborong dari SOLO. Nama pemborongnya pak Ripno, orang nya pensiunan PNS, sdh tua juga sih. Selama 5 bulan pak Ripno tidur dirumah yang direnovasi, kalau disuruh tinggal ditempat lain dia gak mau. Dia lebih memilih dekat dengan para tukang nya. Jadi malam harinya pak Ripno bisa ngobrol dan merasakan bagaimana nuansa kehidupan para tukang. Kadang tukang sama laden jumlah nya ada 18 orang, kadang 10orang. Belum selesai rumah saya direnovasi, pak Ripno sdh dapat orderan lagi utk renovasi rumah, dapat lagi renovasi Ruko di jln Beruang, dan sekarang mengerjakan rumah....Hmmm berarti pak Ripno banyak orderan nya nih....
Apa saja yang membuat pak Ripno mendapat orderan terus?
Analisa saya sbb:

1. Orang nya ramah sama calon pelanggan, dan bahasa nya santun. Jadi enak kalau diajak ngobrol
2. Lebih mengutamakan kualitas, bukan kejar profit. Terlihat dari besi-besi yang dipasang, model rumah yang ditawarkan. Contoh besi cor, kalau kita perhatikan, kita menira pak Ripno akan membuat rumah 4 tingkat, padahal hanya 2 tingkat. Jadi kokoh sekali.
3. Profesional, sdh penglaman dengan beberapa projek.
4. Pengalaman, Penghitungan nilai bangunan yang tepat
5. Kemampuan mengatur pola kerja tukang. Jam 7 pagi sdh mulai kerja, jam 17.30 baru istirahat.
6. Penghematan, pak Ripno membawa ibu-ibu tukang masak dari SOLO, pada saat gak masak, ibu-ibu ini juga ikut kerja.
7. Pemilihan Barang berkualitas, tahu dengan harga barang.
8. Tegas sama tukang, lembut sama pelanggan. pengalaman saya sama beliau, kalau ada tukang yang gak benar langsung dipulangkan/dipecat, gak mau menerima lagi kerja sama beliau, artinya tukang tsb sdh diblack list.
9. Disain rumah yang bagus dll...
10. Murah, Penghitungan profit hanya sekitar 10 sd 15% dari total pembelian barang/material.

Nah kalau ada yang ingin menekuni bisnis Borong bangunan, lumayan juga tuh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar